ISO STANDARDS
INTERFACE
ISO adalah organisasi berskala
internasional atau badan standar dunia yang dibentuk untuk peningkatan
perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan kualitas barang dan
jasa. ISO juga dapat diartikan sebagai sistem koordinasi standar kerja
internasional, standar harmonisasi internasional yang dipublikasi, dan juga
ajang promosi standar nasional yang sama. Pengertian ini berasala dari asal
kata iso yang berarti ‘sama’ dalam bahasa Yunani. Organisasi ini bertujuan
untuk mnegharmonisasikan standar nasional di suatu negara anggota menjadi
sebuah standar internasional yang sama, berdasarkan kesepakati bersama yang
telah disetujui bersama. Terdapat setidaknya lima tahap untuk menerapkan ISO
sebagai standar barang dan jasa, yaitu tahap persiapan, pengembangan,
implementasi, audit, dan terakhir tahap sertifikasi.
STANDAR adalah
suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode,
proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam.
INTERFACE adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat
atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan
antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik)
disingkat menjadi "i/f".
STANDARISASI
(ISO)
Sistem
manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The
International Organization for Standardization). Tujuan ISO adalah
mengembangkan dan mempromosikan standar-standar yang berlaku secara
internasional. Beberapa keuntungan dari penerapan standarisasi :
1.
Orientasi Pelanggan
Standarisasi
memenuhi persyaratan pelanggan dengan memberikan
mutu
produk atau jasa untuk kepuasan pelanggan.
2.
Keuntungan Pasar
Perusahaan
yang telah mempunyai sertifikat ISO dapat diterima oleh
semua
pelanggan di pasar domestik dan internasional.
3.
Pengakuan
ISO akan
memberikan pengakuan khusus terhadap perusahaan, sehingga membawa persepsi
pembeli pada tingkat yang lebih tinggi.
4.
Kepercayaan
ISO
menciptakan kepercayaan manajemen terhadap mutu produk atau jasa yang
dihasilkan kepada pelanggan mengenai kemampuan perusahaan
5. Konsistensi Mutu
ISO membantu
memelihara konsistensi mutu produk atau jasa.
6. Aspek Legal
Secara resmi telah
diterima oleh banyak negara.
7. Peningkatan
Produktivitas
Standarisasi dapat
meningkatkan produktifitas organisasi dengan penggunaan material, teknik dan sumber
daya yang efektif.
8. Meningkatkan
unjuk kerja keuangan
Dengan berkurangnya
biaya mutu, maka produktifitas meningkat, unjuk kerja keuangan perusahaan juga meningkat.
9. Terdokumentasi
Sistem dokumentasi
untuk produk, bahan kegiatan dan operasi membantu dalam identifikasi, kaji
ulang dan peningkatan produk atau jasa.
10. Kemampuan
Organisasi
ISO menunjukkan
kemampuan organisasi perusahaan untuk mencapai mutu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar