Sabtu, 18 Oktober 2014

ISO STANDARDS INTERFACE




ISO STANDARDS INTERFACE

ISO adalah organisasi berskala internasional atau badan standar dunia yang dibentuk untuk peningkatan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan kualitas barang dan jasa. ISO juga dapat diartikan sebagai sistem koordinasi standar kerja internasional, standar harmonisasi internasional yang dipublikasi, dan juga ajang promosi standar nasional yang sama. Pengertian ini berasala dari asal kata iso yang berarti ‘sama’ dalam bahasa Yunani. Organisasi ini bertujuan untuk mnegharmonisasikan standar nasional di suatu negara anggota menjadi sebuah standar internasional yang sama, berdasarkan kesepakati bersama yang telah disetujui bersama. Terdapat setidaknya lima tahap untuk menerapkan ISO sebagai standar barang dan jasa, yaitu tahap persiapan, pengembangan, implementasi, audit, dan terakhir tahap sertifikasi.

STANDAR  adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam.

INTERFACE  adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".
STANDARISASI (ISO)
Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization). Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar yang berlaku secara internasional. Beberapa keuntungan dari penerapan standarisasi :

1. Orientasi Pelanggan
Standarisasi memenuhi persyaratan pelanggan dengan memberikan
mutu produk atau jasa untuk kepuasan pelanggan.

2. Keuntungan Pasar
Perusahaan yang telah mempunyai sertifikat ISO dapat diterima oleh
semua pelanggan di pasar domestik dan internasional.
3. Pengakuan
ISO akan memberikan pengakuan khusus terhadap perusahaan, sehingga membawa persepsi pembeli pada tingkat yang lebih tinggi.

4. Kepercayaan
ISO menciptakan kepercayaan manajemen terhadap mutu produk atau jasa yang dihasilkan kepada pelanggan mengenai kemampuan perusahaan

5. Konsistensi Mutu
ISO membantu memelihara konsistensi mutu produk atau jasa.

6. Aspek Legal
Secara resmi telah diterima oleh banyak negara.

7. Peningkatan Produktivitas
Standarisasi dapat meningkatkan produktifitas organisasi dengan penggunaan material, teknik dan sumber daya yang efektif.

8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan
Dengan berkurangnya biaya mutu, maka produktifitas meningkat, unjuk kerja keuangan perusahaan juga meningkat.

9. Terdokumentasi
Sistem dokumentasi untuk produk, bahan kegiatan dan operasi membantu dalam identifikasi, kaji ulang dan peningkatan produk atau jasa.

10. Kemampuan Organisasi
ISO menunjukkan kemampuan organisasi perusahaan untuk mencapai mutu tertentu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar